Analisis Kadar Kafein Pada Fermentasi Kopi Arabika Desa Pandansari Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes
DOI:
https://doi.org/10.61132/prosemnasikk.v1i1.10Keywords:
Coffee, Caffeine, Fermentation, UV-Vis SpectrophotometerAbstract
Coffee is one of the plantation commodities that is very important in world trade. The caffeine content in coffee is used as a brain stimulant and is useful for increasing concentration. Post-harvest coffee fermentation aims to break down compounds by microbes. This research aims to analyze caffeine levels in fermented Arabica coffee in Pandansari village and the effect of fermentation on coffee. The method used is the Parry reagent qualitative method and the quantitative method uses a UV-Vis Spectrophotometer. The positive qualitative test results for the presence of caffeine in samples with caffeine levels in pandansari fermented coffee with a fermentation time difference of 1 and 2 months were 13.4 mg caffeine or 1.347% and 4.2 mg 0.42% respectively. Fermentation affects the caffeine content of coffee as well as the resulting taste. Other influences that cause a decrease in caffeine content occur due to differences in varieties, post-harvest processes, roasting temperatures and steeping methods.
Downloads
References
Afriliana, Asmak. 2018. Teknik Pengolahan Kopi. Yogyakarta; CV. Budi Utama
Asiah, Nurul. Epriyani, Chealsea. Ramadhan, AKK. Hidayat, SG. Apryiantono, Anton. 2022. Profil Kopi Arabika Kintamani Bali. Malang; AE Publishing
Billah, Harun Mahbub. 2018. Kopi Mana Kopi. Jakarta; PT Ratna Media Utama
Edison, William. 2019. Master Roasting Coffee. Jakarta; Kepustakaan Populer Gramedia
Edowati, Desi N. 2019. Analisis Sifat Kimia Kopi Arabika (Coffee Arabica L.) Asal Dogiyai. Jurnal Agritechnology. Hal 16-22
Faisal, Rismaladwi Maskar. 2022. Analisis Kadar Kafein Kopi Bubuk Arabika di Sulawesi Selatan Menggunakan Spektrofotometri UV-VIS. Makassar; Agriculture Technology Journal. Hal 19-25
Fajriana, Nur Hasani. 2018. Analisis Kadar Kafein Kopi Arabika (Coffee arabika L.) Pada Variasi Tempratur Sangrai secara Spektrofotometri Ultra Violet. Yogyakarta; Jurnal Analit. Hal 148-162
Fibrianto, Kiki. Susilo, Bambang. Ciptadi, Gatot. Sunaryo. 2020. Teknologi Tepat Guna Teknik Seduh Kopi. Malang; MNC Publishing
Hakim, Luchman. 2021. Agroforestri Kopi. Malang; Media Nusa Creative
Hasbulah, Umar dkk. 2021. Kopi Indonesia. Semarang; Yayasan Kita Menulis
Itsae, Abdillah Zein, Sunarhanum, Wenny B. 2022. Tingkat Pencahayaan dan Lama Waktu Fermentasi Anaerob terhadap Karakteristik Mutu Rasa Kopi Arabika (Coffee Arabica L.) Cibeber Mekarwangi, Jawa Barat.
Kristiyanto, Danang. 2013. Penurunan Kadar Kafein Kopi Arabika dengan Proses Fermentasi Menggunakan NOPKOR MZ-15. Semarang; Jurnal; Teknologi Kimia dan Industri. Hal 170-176
Mangku, I.G.P, Wijaya, I.M.A.S, Putra, G, dan Permana, D.G.2019. Formation of Bioactive Coumpounds During Dry Fermentation of Arabica Coffee Beans “Kintamani”. Journal of Biological and chemical research. Vol : 36 (2) 2019 Pages 69-79
Mubarok, Fuad.2014. Perubahan Kadar Kafein Biji Kopi Arabika Hasil Pengolahan Semi Basah Dengan Perlakuan Variasi Jenis Wadah dan Lama Fermentasi. Skripsi
Mursyidi, Achmad. Rohman Abdul. 2008. Volumetri dan Gravimetri. Yogyakarta; UGM Press
Paula, Juliana de. Farah, Aadriana. 2019. Caffeine Comsumption through Coffee: Content in the Beverage, Metabolism, Health Benefits and Risks. Brazil; Beverage
Poerwanti AS, Henny. 2018. Fermentasi Teknologi Ohmic Parchment Coffee Beans (Kopi HS Basah) Terhadap Aroma)
Putri, Mega Karina, Dellima, Beta Ria E.M. 2022. Pengaruh Daerah Tempat Tumbuh Terhadap Kadar Kafein Biji Kopi Robusta (Coffea canephora) . Yogyakarta; Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Setya Medika
Rahardjo, Pudji. 2012. Kopi. Jakarta; Penerbit Swadaya
Romadhoni, AN. 2019. Penetapan Kadar Kafein pada Teh Oloong (Canellia Sinensis) Menggunakan Ekstraksi Refluk dengan Metode Bebas Air. Klaten; Jurnal Ilmu Farmasi. Hal 48-56
Rosalinda, S, Febriananda, T, Nurjanah, Sarifah. 2021. Penggunaan Berbagai Konsentrasi Kulit Buah Pepaya dalam Penurunan Kadar Kafein pada Kopi. Bandung;Teknotan Vol 15.
Septariyanto, Bhirawa. 2006. Penetapan Kadar Kafein Dalam Beberapa Merk Produk Campuran Kopi, Gula Dan Krimmer (Kopi “3 in 1”) Dengan Metode Spektrofotometer Ultraviolet. Skripsi. Yogyakarta;Universitas Sanata Dharma
Sholehah, Citra Wahyu M. 2019. Analisa Kadar Kafein Pada Kopi Jenis Robusta dengan Menggunakan Spektofotometri Ultraviolet. Skripsi
Standar Nasional Indonesia. 2021. Syarat Mutu Kopi Sangrai, Kopi Bubuk dan Kopi Dekafein. SNI 8964
Suharti, Tuti. 2017. Dasar-dasar Spektrofotometri UV-Vis dan Spektrofotometri Massa Untuk Penentuan Struktur Senyawa Organik. Lampung;CV. Anugrah Utama Raharja
Susanti, Hari dkk. 2019. Perbandingan Metode Spektrofotometri UV dan HPLC pada Penetapan Kadar Kafein dalam Kopi. Jurnal Majalah Farmasetika. Hal 28-33
Susanti, Hari. Araaf, Nisa PM. Gunanto, Dede. Kusbandari, Aprilia. 2019. Perbandingan Metode Spekrofotometri UV Dan HPLC pada Penetapan Kadar Kafein dalam Kopi. Jurnal Majalah Farmasetika Hal 28-33
Suwaryasa, I Nyoman. Nuryanti, Siti. Hamzah. Baharuddin. 2018. Analisis Kadar Kafein Dalam Kopi Bubuk Lokal Yang Beredar di Kota Palu. Palu; J. Akademika Kim. Hal189-192
Syafiruddin. 2022. Agribisnis Kopi Untuk Praktisi. Jawa Timur; CV. Global Aksara Pers
Widyotomo, Sukrisno. Mulato, Sri. 2007. Kafein : Senyawa Penting Pada Biji Kopi. Jember; Warta Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia. Hal 44-50
Yuningtyas, Sitaresmi dkk. 2016. Penentuan Kadar Kafein Kopi Robusta Terfermentasi Enterococcus durans, Enterococcus sulfureus, dan Lactococcus garvieae. Jurnal Farmamedika
