Analisis Korelasi Karakteristik Skrining Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Pada Anak

Authors

  • Dovi Dwi Mardiyah Ningsih Institut Tekhnologi. Sains dan Kesehatan Insan Cendekia Medika Jombang
  • Retno Dewi Prisusanti ITSK RS dr.Soepraoen Malang

Keywords:

Correlation, Childhood Tuberculosis, Screening, Tuberculosis

Abstract

Pulmonary tuberculosis (TB) is one of the main causes of morbidity and mortality in children, especially in developing countries. Screening is an important first step to detect cases early. Pulmonary tuberculosis is a chronic infectious disease that is a problem not only in Japan but also throughout the world. Screening characteristics that influence the incidence of pulmonary tuberculosis include house ventilation, population density, type of house floor, diet, exclusive breastfeeding, low birth weight, BCG vaccination, smoking status and location, and contact with sick people. The aim of this study was to determine the relationship between screening characteristics and the incidence of pulmonary TB in children at the Dau Community Health Center in 2019. This research was conducted using a cross-sectional approach with a total of 78 participants. The results of the study showed that there was a significant relationship between screening characteristics and the incidence of pulmonary TB in children. The researchers suggest integrated collaboration between nutrition, HIA and immunization programs, along with TB elimination programs in community health centers.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Achmadi, Umar Fahmi. (2005). Manajemen penyakit berbasis wilayah. Jakarta: Penerbit buku Kompas.

Achmadi, Umar Fahmi (2006). Imunisasi mengapa perlu. Jakarta: Penerbit buku Kompas Aditama, Tjandra Yoga. (1997). Rokok dan kesehatan (3rd ed.). Jakarta: UI Press.

Al Annas, M.E. (2010). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian infeksi saluran pernafasan akut pada balita di puskesmas kecamatan pasar minggu tahun 2010. Skripsi FKM UI.

Ardiansyah, S., Sari, N. W., Sulistiawati, F., Kusmana, O., Mumthi’ah Al Kautsar, A., Saputra, A. W., ... & Nengsih, W. (2022). Gizi dalam Kesehatan Reproduksi. Yayasan Penerbit Muhammad Zaini.

Amran, Ali. (2006). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian tuberkulosis klinis pada anak di kabupaten lima puluh kota tahun 2006. Tesis FKM UI

Apriliasari, R., Hestiningsih, R., Martini,. Udiyono, A. (2018). Factor yang berhubungan dengan kejadian tp paru pada anak (studi di seluruh puskesmas di kabupaten magelang). Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-jornal). Vol. 6 No. 1 Jan: 2018.

G. S., Laksana, A. S. D., Peramiarti, I. D. S. A.P. (2018). Factor risiko tuberculosis paru anak: studi pada balaik kesehatan paru masyarakat (bpkm) purwokerto. STRADA Jurnal Ilmiah Kesehatan. Vol. 7 No. 2 Nov 2018.

Dinas Kesehatan. Laporan Tahunan Suku Dinas Kesehatan Kota Jakarta Timur Tahun 2019.

Donsu, Jenita D.T. (2019). Metodologi penelitian keperawatan. Yogyakarta: PT. Pustaka Baru.

Ekasari, M. N. (2016). Faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian tb paru balita di bkpm wilayah semarang. (Skripsi). Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Gusnilawati. (2006). Hubungan usia imunisasi BCG dan status gizi dengan kejadian TB paru pada anak usia.

Hamidi, H. (2010). Hubungan antara pengetahuan, sikap dan perilaku ibu tentang pencegahan penyakit tb paru dengan kejadian tb paru anak usia 0-14 tahun di balai pengobatan penyakit paruparu kota salatiga tahun 2010. (Skripsi). Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Hidayat Aziz, .A.A. (2017). Metodologi penelitian keperawatan dan kesehatan. Jakarta: Salemba Medika

Karim MR, et al. (2012). Risk factors of childhood tuberculosis: A Case Control Study from Rural Bangladesh. WHO South- East Asia Journal of Public Health, Vol. 1 Hal. 76-84

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) (2018). Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia.

Kemenkes RI (2016). Pedoman nasional pengendalian tuberculosis.

Kholifah, S.N., & Indreswari, S.A. (2015). Faktor terjadinya tuberkulosis paru pada anak berdasarkan riwayat kontak serumah. Jurnal Visikes Vol. 14 No. 2 Sept. 2015.

Masela, H.R., Kawengian, S,. Maluyu, N. (2015). Hubungan antara pemberian asi eksklusif dengan riwayat kontak serumah. Jurnal Visikes Vol. 14 No. 2 Sept. 2015.

Masriadi. (2017). Epidemiologi penyakit menular. Depok: Rajawali Press.

Muaz, F. (2014). Factor-faktor yang mempengaruhi kejadian tuberculosis paru basil tahan asam positif di puskesmas wilayah kecamatan serang kota serang tahun 2014. (Skripsi). Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Naga, S.S. (2012). Buku panduan lengkap ilmu penyakit dalam. Yogyakarta: Diva Press.

Na'iim, Muhammad. (2004). Hubungan Status Vaksin BCG dengan Sakit Tuberkulosis (TBC) pada Anak-Anak Usia < 15 Tahun di RSU May.Jend H.M.Ryacudu Kotabumi Kab.Lampung Utara th.2002- 2003. Tesis FKM UI.

Notoatmojo, Soekidjo. (2011). Kesehatan masyarakat ilmu dan seni. Jakarta: Rieneka Cipta.

Notoatmodjo, Soekidjo. (2012). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Nugroho, P. J. (2012). Hubungan tingkat pengetahuan, usia dan pekerjaan ibu dengan status imunisasi dasar bayi di desa japanan kecamatan cawas kabupaten klaten tahun 2012. (Skripsi). Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta

Nurwitasari, A., & Wahyuni, U.C. (2015). Pengaruh status gizi dan riwayat kontak terhadap kejadian tuberkulosis pada anaka di kabupaten jember. Jurnal Berkala Epidemiologi, Vol. 3, No. 2 Mei 2015: 158-169

Prisusanti, R. D., & Yusfarani, D. (2024). Masyarakat Sehat, Data Berkualitas: Pelatihan Rekam Medis Untuk Petugas Kesehatan Lokal. Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(2), 2960-2965.

Rajaratenam, S. G., Martini, R. S., Lipoeto, N.I. (2014). Hubungan tingkat pengetahuan dan sikap dengan tindakan pencegahan osteoporosis pada wanita usila di kelurahan jati. Jurnal Kesehatan Andalas. Vol. 3 No. 2

Rezeki, Sri, S.H,. dkk. (2017). Pedoman imunisasi di Indonesia. Jakarta: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia

Raharjoe, N.N,. Supriyatno, B,. Setyanto, D.B. (2018). Buku ajar respirologi anak edisi pertama. Jakarta: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia

Ruswanto, B. (2010). Analisis spasial sebaran kasus tuberculosis paru ditinjau dari factor lingkungan dalam dan luar rumah di kabupaten pekalongan. (Tesis). Semarang: Universitas Diponegoro

Sabri, Luknis & Sutanto, P. Hastono. (2014). Statistic kesehatan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Sidhi, D.P. (2010). Riwayat kontak tuberculosis sebagai factor risiko hasil uji tuberkuliln positif di semarang. Tesis, Universitas Diponegoro Semarang

Siregar, P.A., Gurning, F.P., Eliska., Pratama,M.Y. (2018). Analisis factor yang berhubungan dengan kejadian tuberkulosis paru pada anak di rsud sibuhan. Jurnal Berkala Epidemiologi. Vol. 6 No. 3 (2018) 268-275

Sudaryanto, S. 2.2 Sejarah Epidemiologi dan Epidemiologi Lingkungan. EPIDEMIOLOGI EPIDEMIOLOGI LINGKUNGAN LINGKUNGAN, 15.

Sunani, A., Ratifah. (2014). Analisa determinan yang berhubungan dengan penyakit tuberculosis di rsud prof. dr. margono soekarjo. Bidan Prada: Jurnal Ilmiah Kebidanan. Vol. 5 No. 1

Susanto, C.K., Wahani, A., Rompis, J. (2016). Hubungan pemberian imunisasi dengan kejadian tb paru pada anak di puskesmas tumiting periode januari 2012 – juni 2012. Jurnal e-Clinic. Vol. 4 No. 1, Januari-Juni 2012.

Tim Program TB St. Carolus. (2017). Tuberculosis bisa disembuhkan!. Jakarta: KPG

Wahyuni, Chatarina Umbul. (2005). Faktor Determinan TB pada Anak di Kabupaten Sikka Propinsi NTT. JEI vol.7 Ed.1 2005 35-40.

Widoyono. (2011). Penyakit tropis epidemiologi, penularan, pencegaha, dan pemberantasan. Jakarta: Penerbit Erlangga

Wiharsini, W. (2013). Hubungan factor kontak, karakteristik balita dan orangtua dengan kejadian tb paru pada balita di rspi. prof. dr. sulianti saroso tahun 2012. FKM UI

World Health Organization (WHO) (2019). World Health Statistics Monitoring Health for The Sustainable Development Goal

Downloads

Published

2025-02-05

How to Cite

Dovi Dwi Mardiyah Ningsih, & Retno Dewi Prisusanti. (2025). Analisis Korelasi Karakteristik Skrining Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Pada Anak. Proceeding of the International Conference on Health Sciences and Nursing, 1(1), 100–111. Retrieved from https://prosiding.arikesi.or.id/index.php/ICHSN/article/view/46